Rangkuman Materi Bahasa Indonesia

Rangkuman Materi Bahasa Indonesia

 
Teks Prosedur

Teks prosedur adalah sebuah teks yang ditulis untuk merancang atau membuat sesuatu. Teks prosedur ini bertujuan untuk menginformasikan cara melakukan, menggunakan, atau membuat sesuatu sehingga pembaca dapat mencapai tujuan tertentu dengan melakukan tahapan secara teratur.

Struktur teks prosedur:

1. Pernyataan umum merupakan segmen awal mengenai topik yang dibahas.

    - Pernyataan awal berisi gambaran tentang hal yang dibahas.

    - Alat dan bahan berisi peralatan dan hal-hal yang dibutuhkan untuk membuat atau melakukan sesuatu.

2. Langkah-langkah berisi tahapan untuk membuat atau melakukan sesuatu.

3. Kesimpulan merupakan penutup dari teks prosedur. Contoh: demikian, ... ; jadi, ...

Tata bahasa dalam teks prosedur:

1. Menggunakan partisipan manusia: melibatkan partisipan atau pembaca untuk ikut terlibat dalam suatu kegiatan (melibatkan manusia sebagai objek).

2. Menggunakan konjungsi temporal: konjungsi yang mengacu pada urutan waktu. Contoh: pertama, ... ; setelah itu, ...

3. Menggunakan kata verba material dan tingkah laku: verba material lebih mengacu pada tindakan fisik dalam suatu persitiwa, sedangkan verba tingkah laku lebih mengacu pada tindakan fisik dalam suatu peristiwa.

4. Menggunakan kalimat imperatif (kalimat perintah), kalimat deklaratif (kalimat berita), dan kalimat interogatif (kalimat tanya).


Teks Eksplanasi

Teks eksplanasi adalah teks yang berisi fakta, menceritakan tentang sebab dan akibat dari peristiwa alam atau sosial yang terjadi di masyarakat yang ditulis secara ilmiah berdasarkan data dan sumber yang kredibel. 

Struktur teks eksplanasi:

1. Pernyataan umum berisi penjelasan umum dan pengenalan tentang peristiwa yang akan dibahas.

2. Runtutan penjelas berisi penjelasan mengenai topik yang dibahas secara lebih mendalam dan memuat penjelasan mengenai sebab-akibat dari peristiwa tersebut.

3. Penutup atau interpretasi berisi kesimpulan dan pendapat penulis.

Tata bahasa dalam teks eksplanasi:

1. Kata kerja material: kata kerja yang menunjukkan aktivitas fisik yang dapat dilihat secara langsung.

2. Kata kerja relasional: kata kerja yang digunakan sebagai penghubung antara subjek dan pelengkap. Contoh: merupakan.

3. Konjungsi sebab (kausal): konjungsi yang menjelaskan bahwa suatu peristiwa terjadi karena suatu sebab tertentu.

4. Konjungsi temporal (waktu): konjungsi yang menjelaskan hubungan waktu antara dua peristiwa atau hal. Contoh: apabila, sebelum, sampai, dll.


Cerita Pendek

Cerita pendek adalah salah satu karya sastra yang menceritakan tentang kehidupan manusia dan bersifat nyata yang diberi tambahan imaginatif oleh penulis. Cerpen merupakan bagian terkecil dari novel yang hanya memiliki satu alur, sedangkan novel merupakan kumpulan dari cerpen yang memiliki banyak alur. 

Unsur pembentuk cerita pendek:

1. Unsur intrinsik adalah unsur yang ada di dalam cerpen.

    - Tema: inti yang diceritakan.

    - Alur: jalan cerita / rangkaian cerita (sebab - akibat).

    - Tokoh: orang yang memerankan dan terlibat dalam cerita.

    - Penokohan: sifat tokoh.

    - Latar: latar tempat, waktu, dan suasana.

    - Amanat: pesan yang ingin disampaikan dalam cerita

    - Sudut pandang: pandangan penulis dalam menyampaikan cerita.

2. Unsur ekstrinsik adalah unsur yang ada di luar cerpen. 

    - Latar belakang pengarang.

    - Latar belakang budaya.

    - Nilai moral dalam masyarakat.

Tata bahasa dalam cerpen:

1. Menggunakan kata ganti orang pertama dan orang ketiga.

2. Mengandung kalimat bermakna lampau.

3. Mengandung kata kerja yang menggambarkan suatu peristiwa.

4. Menggunakan kata kerja yang menunjukkan kalimat tidak langsung.

5. Menggunakan dialog.

6.  Mengandung kata kerja yang mengungkapkan perasaan / pemikiran.